Ai: Cinta Tak Pernah Lelah Menanti
by Winna Efendi
Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu.
Suatu saat tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan
-Sei-
Aku mencintai Ai. Tidak tahu sejak kapan – mungkin sejak pertama kali dia menggenggam tanganku – aku tidak tahu mengapa, dan aku tidak tahu bagaimana. Aku hanya mencintainya, dengan caraku sendiri. Sekarang, semuanya sudah terlambat. Tidak. Semuanya sudah terlambat jauh sebelum hari ini – mungkin sejak festival musim panas itu, atau mungkin sejak kedatangan Shin. Dia telah memilih, sadar maupun tidak, dan orang itu bukanlah aku.
-Ai-
Aku bersahabat dengan Sei sejak kami masih sangat kecil. Saat mulai tumbuh remaja, gadis-gadis mulai mengejarnya. Entah bagaimana, aku pun mulai jatuh cinta padanya, tetapi aku memilih untuk menyimpannya. Lalu, datang Shin ke dalam lingkaran persahabatan kami. Dia membuatku jatuh cinta dan merasa dicintai. Kami bahagia, tetapi suatu hari Shin pergi dan tak bisa kembali lagi.
pertama kali liat novel ini, ga tau kenapa gue tertarik banget. hahahahaha. ini novel dengan storyline yang menurut gue agak umum. triangle love. transtition from bestfriend become a lover. yaaa sejenis itu. tapi tetep ya ga ngurangin kecintaan gue akan buku ini. walau alur ceritanya mungkin aja agak ketebak. apalagi setelah shin nya meninggal. arah cerita udah bisa langsung ditebak.
yang bikin gue into banget sama novel ini selain ada alesan pribadi adalah pertama, cara winna efendi mengekspresikan perasaan si tokoh ini. gue suka banget. apalagi rasa kehilangan yang dialami sei sama ai waktu shin ga ada. rasanya seperti gue juga ikut kehilangan shin.
kedua, plot nya ga bikin bingung. yaaah mungkin (mungkin loha ya gue bilang) kalo orang awam yang bener2 awam yang baca sih mungkin aja dia masih bingung sama plotnya, tapi sejauh yang gue liat kayaknya winna efendi ini udah berusaha semaksimal mungkin biar reader nya ga bingung sama plot novel ini.
ketiga, banyak banget hal-hal kecil yang baru gue sadarin setelah baca novel ini. seperti misalnya sei yang baru sadar akan perasaannya ke ai setelah shin muncul. dan membuat gue sadar kalo orang yang kita sayang itu, ga boleh disia-siain. dan jangan pernah takut mengungkapkan perasaan kalian ke orang yang kalian sayang.
novel ini lumayan bikin air mata keluar sih menurut gue. dan sepanjang kalian baca novel ini, mungkin aja kalian ngerasaain hal yang sama kayak gue; ngangguk-nggangguk setuju sama pemikiran sang author yang beliau tuliskan dalam tulisannya ini. ehehehehehehe. mudahan bermanfaat ya review dari gue dan bisa ngebuat kalian penasaran sama novel ini XD